Impian adalah sebuah harapan, saya yakin siapapun itu cita-cita adalah
sebuah harapan yang pasti kita miliki. dari sekolah dasar bahkan dari TK
kita sudah punya cita-cita yang di inginkan. Apakah itu ingin menjadi
seorang dokter, apoteker, pilot, polisi, tentara, guru, pengacara, dan
lain-lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Pertanyaannya
sekarang adalah, Apakah cita-cita besar kita itu sudah tercapai? ?
Mungkin diantara sebahagian besar orang pasti cita-citanya sudah
tercapai dan mungkin ada sebahagian lagi sedang berusaha untuk meraih
cita-cita itu dan ada juga sebahagiannya lagi tidak tercapai cita-cita
dia yang dulu. Cita-Cita Bukan Hanya Menjadi Suatu Tujuan Hidup Bagi
Setiap Orang Namun, Juga Menjadi Penyemangat, Pemberi Inspirasi dan
Motivasi Untuk Maju dan Meningkat. Dalam penggapaian cita-cita
tentunya kita mempunyai faktor-faktor yang bisa mendukung, sehingga
dalam pencapainya kita memerlukan kerja keras agar kita bisa
menggapainya meskipun itu dengan susah payah. Adapun faktor pendukung
untuk menggapai cita-citaku adalah :
A. Adanya kemauan dari sendiri
B. Dukungan penuh dari kedua orang tua dan keluarga
C. Pengetahuan dan wawasan
D. Jaminan adanya biaya
E. Adanya wadah tempat menuntut ilmu, dan
F. Sabar dalam menggapai.
Di samping banyak hal yang mendukung seseorang untuk mencapai cita-cita,
ada pula hal-hal yang mungkin menggelitik dalam benaknya laksana ulat
mengerayapi kulit. Dan itulah yang disebut sebagai faktor penghambat
liku-liku cita-cita, seiring dengan perkembangan waktu dan tingkat
kedewasaan , sering cita-cita yang diimpikan dan diharapkan mengalami
perubahan dipengaruhi oleh tindakan dan perilaku yang dilakukan, hal ini
bukan tidak mungkin terjadi sebab faktor dari luar dan dari dalam diri
sendiri, juga sering berpengaruh sehingga membuat sebagian besar dari
kita melakukan hal-hal negatif yang berimbas pada cita-cita dan masa
depan.
Setidaknya ada beberapa faktor penghambat cita-cita
A. Pergaulan
pergaulan adalah hal penting kedua setelah pendidikan di dalam keluarga,
sebab dengan adanya pergaulan seseorang bisa mengenali jati diri dan
sikapnya terhadap dunia luar, dan hal ini berpengaruh besar pada
cita-cita anda, dengan bergaul anda mengetahui beberapa hal baru dari
orang lain, dari teman dan dari sahabat anda, dengan bergaul anda
menemukan makna, pengetahuan baru serta yangpaling penting adalah cara
untuk melihat dan mengamati dunia yang begitu luas dan ini sangat anda
perlukan untuk profesi dan pekerjaan anda kedepannya namun, jika dalam
pergaulan anda tidak memiliki filter atau penyaring.
B.Karakter dan sikap diri
Tentunya sebuah masa depan gemilang dan hidup dengan cita-cita yang anda
impikan dipengaruhi dari sikap dan karakter anda, jika selama ini
andabiasa melakukan hal-hal buruk dan jarang memperhatikan sikap serta
tutur kata, kesopanan dan etika dengan orang lain, bisa jadi anda akan
berada di urutan terbawah untuk meraih cita-cita dan impian andakita
harus open mind dengan setiap perilaku dan tindakan kita, jangan sampai
apa yang kita lakukan berakibat pada seseorang dan seseorang tersebut
menaruh respect terhadap kita, syukur-syukur jika respect tersebut
adalah positif namun, jika respectnya negatif ? boleh jadi anda akan
mengalami hal buruk, oleh sebab itu penting untuk memperhatikan tindakan
kita selama ini, instrospeksi diri dan jaga baik-baik sikap kita.
C. Passion/gairah
Passion atau gairah hidup bisa diartikan sebagai apa yang menjadi gairah
kita dalam bekerja dan melakukan sesuatu, biasanya ini berkaitan dengan
hobbi seseorang, passion menjadi penentu utama cita-cita yang nantinya
akan anda wujudkan, mengapa harus dengan passion ? karena dengan passion
sebagian besar pekerjaan kita akan dilakukan dengan baik tanpa kendala,
hal ini disebabkan karena kita bergairah mengerjakan tugas yang
dibebankan kepada kita dan ini sangat mempengaruhi
pekerjaan/profesi/cita-cita kita, akan sangat muda mengerjakansuatu
tugas yang sesuai dengan gairah kita ketimbang mengerjakan tugas baru
yang dalam mengerjakannya kita tidak memiliki gairah sedikitpun.
D. Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
cita-cita atau harapan untuk bekerja namun, jangan beranggapan bahwa
anda tidak bisa meraih impian/cita-cita anda untuk bekerja karena
masalah ekonomi, sekali lagi masalah ekonomi hanyalah bagian dari cara
untuk membangun cita-cita bukan menjadi penentu terwujudnya cita-cita
anda. Bisa dilihat, ada banyak orang yang bisa menyekolahkan anaknya ke
sekolah mahal dan berkelas namun, justru anaknya hanya menjadi robot
dalam hidupnya, secara materi ia mungkin terlihat mapan namun, secara
karakter dan isi, ia hanya menjalanikehidupan seperti orang pada umumnya
berbeda dengan orang-orang yang berjuang keras menggapai cita-citanya
dari bawah, dan tanpa uang sama sekali, mereka terlihat lebih hidup dan
lebih indah ketimbang mereka yang menikmati hidup tanpa kerja keras,
sebagian besar orang sukses di indonesia adalah mereka yang bekerja dari
bawah, membangun harapan dan kemudian memperjuangkanharapannya dengan
kerja keras dan belajar dan bahkan tidak dengan ''uangnya'' sendiri,
mereka menggunakan uang orang-orang yang mempercayai mereka, kemudian
menggunakan uang itu untuk membangun bisnis dan usaha mereka.
D. Pikiran
Anda hanya sebatas yang anda pikirkan, begitupula impian dan cita-cita
anda, jika anda berpikir bahwa anda hanya cukupmenjadi seorang kuli
bangunan, maka besar kemungkinan anda akan menjadi itu, maka sudah
saatnya anda merubah batasan pikiran anda dengan berpikir bahwa anda
pantas untuk masa depan yang lebih baik, masa depan yang besar yang siap
bagi kehidupan yang bermanfaat, maka setelah itu perbaiki kualitas diri
anda, pergaulan anda, ketahui apa yang anda mau, apa yang anda bisa dan
apa kemampuan andadan jadilah orang yang memperjuangkan cita-cita anda.
SUMBER : http://harrystapoteker.blogspot.co.id/2016/04/faktor-pendukung-menggapai-cita-cita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar